Penataan dan penghiasan rumah tak hanya meliputi pernak-pernik interior
seperti furniture saja tapi juga ke bagian lain, misalnya pintu dan
jendela. Pintu dan jendela merupakan bagian rumah yang sering kami
jumpai. Pintu dan jendela yang mempunyai fungsi awal sebagai pembatas
mampu juga dihias sehingga menjadi tampil cantik dan menarik. Biasanya,
hiasan pada pintu dan jendela hanya semata-mata ukiran pada daun pintu,
jendela dan sedikit aksen pada kusen. Bagaimana misalnya Anda coba
menerapkan suatu hal yang tidak sama pada pintu dan jendela? Dengan
memberi gambar atau corak misalnya.
Dan saat ini tersedia jenis kaca hias jendela yang amat disukai oleh
banyak orang, yakni kaca hias bersama jenis yang minimalis. Kaca hias
mampu diterapkan di rumah pribadi dan juga bangunan luas lainnya seperti
mall, rumah sakit dan tetap banyak lagi. Namun saat ini banyak juga
rumah pribadi yang menempatkan atau menerapkan kaca hias minimalis di
ruang tamu rumah pribadi. Oleh sebab itu, kaca hias jendela mempunyai
jenis arsitekturnya sendiri dan mampu dikatakan sesuai untuk memperindah
rumah yang kamu miliki.
Kaca Patri (Stained Glass)
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang merasa
dikenal pada abad ke-10 masehi. Kaca patri merupakan perpaduan seni
lukis dan seni warna bersama menggunakan rangka timah, seng, atau
tembaga yang disambung bersama sistem sarang laba-laba, sesuai desain
yang diinginkan.
Kaca patri dihasilkan bersama cara mengimbuhkan zat garam metalik ke di
dalam adonan kaca, sehingga dihasilkan kaca di dalam warna-warna
berbeda. Kaca berwarna ini lalu dipotong dan disusun di dalam sebuah
bingkai yang disangga bilah timbal sehingga membentuk gambar pada
jendela. Warna-warni stained glass adalah sentuhan seni yang mampu
mengurangi intensitas cahaya matahari dan melindungi furnitur dari
kerusakan akibat terpapar cahaya matahari di dalam jangka panjang.
Berkat kaca patri, atmosfer interior rumah dapat menjadi dramatis dan
romantis. Rumitnya sistem pembuatan dan kekuatan tahan menyebabkan harga
kaca patri amat mahal.
Kaca patri banyak digunakan di bangunan-bangunan kuno di beraneka
belahan dunia, juga Indonesia. Sampai saat ini kami mampu menyaksikan
kaca patri pada jendela gereja yang didirikan di masa Kolonial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar